Selasa, 15 Maret 2016 | By: Prastzya

STRUKTUR KEILMUAN IPS

STRUKTUR KEILMUAN IPS

Ilmu sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Bab ini membahas tentang struktur keilmuan IPS yang terdiri dari fakta, konsep, dan generalisasi. Pembahasan mengenai struktur ini menjadi sangat penting, karena pemahaman tentang struktur IPS ini yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis. Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami struktur keilmuan IPS dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
Dalam suatu struktur pengetahuan, termasuk didalamnya Ilmu Sosial tersusun atas 3 tingkatan yaitu :
1.     Fakta, dapat diartikan sebagai suatu informasi atau data yang ada / terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan dan di kaji oleh para ahli ilmu sosial yang terjamin kebenaranya
2.     Konsep, adalah sebuah kesepakatan bersama untuk penanaman sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membangun kegiatan berfikir, dan memecahkan masalah
3.     Generalisasi, berasal dari kata general yang berarti umum atau menyeluruh. Oleh karena itu generalisasi merupakan pengambilan kesimpulan secara umum dari suatu gejala atau informasi yang kita terima yang didukung oleh data dan fakta yang ada.

            Dalam proses pembelajaran IPS terdapat hal-hal pokok yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik. Hal-hal ersebut adalah fakta, konsep, generalisasi, dan akhirnya teori-teori.

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ILMU SOSIAL DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ILMU SOSIAL DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

A.    Pengertian Ilmu Sosial dan Ilmu Pengetahuan Sosial
a.     Ilmu Sosial
Bahwa sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Semua ilmu, baik ilmu –ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial pengembanganya bermula sebagai filsafat.
Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita ketahui dan apa yang telah kita ketahui. Filsafat pada hakikatnya mempersoalkan hidup dan kehidupan manusia di dunia, misalnya apa arti hidup, apa tujuan hidup, apakah ada kehidupan sebelum dan sesudah kehidupan kita sekarang, dan sebagainya.
Berdasakan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, lahirnya ada 3 kelompok ilmu pengetahuan, yaitu:
1.     Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: fisika, kimia, astronomi, biologi, dan lain-lain
2.     Social sciences (ilmu-ilmu sosial), terdiri atas: sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi, dan lain-lain
3.     Humanisties (ilmu-ilmu budaya), meliputi: bahasa, agama, kesusastraan, kesenian dan lain-lain.[1]
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan ke luar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial kepada mahasiswa, yang diharapkan akan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberikan alternatif pemecahan masalah-masalah dalam kehidupan masyarakat.[2]
Pengertian sosial menurut beberapa ahli
1.     Lewis
      Sosial adalah sesuatu yang dicapai dihasilkan dan diterapkan dalam interaksi sehari-hari.
2.     Keith Jacobs
      Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
3.     Ruth Aylett
      Social adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.[3]
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara ilmu sosial dengan ilmu sosial dasar  tidak terdapat perbedaan yang prinsipil sepanjang yang menyangkut konsep-konsep dasar atau pengetahuan ilmu-ilmu sosial.
b.     Ilmu Pengetahuan Sosial
      Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar dan menengah juga bidang studi yang merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial.
      Materi dari berbagai  disiplin ilmu sosial seperti Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropolgi, Psikologi Sosial , Ekonomi, Ilmu Politik, Ilmu Hukum, dan ilmu-ilmu sosial lainnya dijadikan bahan baku bagi pelaksanaan proram pendidikan dan pelajaran di sekolah dasar dan menengah.[4]